Sabtu, 14 Agustus 2010

Keterampilan Dasar Peta dan Pemetaan

Proyeksi Peta
        Proyeksi peta adalah suatu sistem yang menghubungkan antara posisi titik-titik di muka bumi dengan peta . Sistem proyeksi inilah yang merupakan kegiatan memindah ruang muka bumi ke bidang datar atau memindahkan dari bentuk bola ke bidang datar.
        Suatu peta yang benar harus mempunyai syarat-syarat sebagai berikut:
a. Bentuk daerah yang digambarkan pada peta harus sama dgn yang di lapangan (conform)
b. Jarak yang dibuat di peta harus sebanding dgn jarak yang sebenarnya di lapangan (equidistance)
c. Luas daerah yang digambarkan di peta harus sama dgn jarak sebenarnya di lapangan (equivalent).

        Sebagaimana yang kita tahu, bahwa ukuran suatu peta tergantung dari besar kecilnya skala yang digunakan. Lalu apa yang dimaksud dengan memperbesar dan memperkecil peta?
Memperbesar peta adalah kegiatan mengubah ukuran peta menjadi lebih besar daripada ukuran semula. Sebaliknya, memperkecil peta adalah kegiatan mengubah ukuran peta menjadi lebih kecil daripada ukuran semula. Lalu bagaimana cara mengubah ukuran peta tersebut? Untuk membahas itu, akan saya bahas di edisi selanjut. Penasaran...?? Ikuti terus blog ini y, sekalian kasih comment oke. Salam sukses.

         Sebagai lanjutan dan sebagaimana yang telah saya janjikan, saya akan menjelaskan sedikit bagaimana cara memperbesar dan memperkecil peta.
Mengubah ukuran peta dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya memperbesar dan memperkecil petak/dam pada peta, mengolah skala menggunakan fotocopy dan menggunakan pantograf.
Contohnya :
  • Peta berskala 1 : 50.000 diubah menjadi 1 : 100.000. Jika jarak petaknya p cm, maka peta tersebut mengalami pengecilan menjadi 50.000/100.000 dikali p cm = 0,5 cm.
  • Peta berskala 1 :100.000 diubah menjadi 1:50.000. jika jarak petaknya y cm, maka peta tersebut mengalami pembesaran menjadi 100.000/50.000 dikali y cm = 2 cm
         Berdasarkan proyeksinya, peta dibedakan menjadi tiga golongan yaitu:
1. Proyeksi silinder (tabung) adalah proyeksi peta yang diperoleh dengan cara memproyeksikan permukaan globe pada silinder. Pada proyeksi silinder, semua garis bujur tampak sejajar dan tidak bersatu di kutub. Akibatnya wilayah-wilayah kutub tampak besar secara tidak proporsional di peta.
2. Proyeksi zenital adalah proyeksi peta yang didapat dari memproyeksi globe pada bidang datar. Proyeksi ini paling baik untuk menggambarkan daerah sekitar ekuator.
     Proyeksi zenital dibagi menjadi tiga yaitu :
a. Proyeksi zenital yang menyinggung kutub
b. Proyeksi zenital yang menyinggung ekuator
c. Proyeksi zenital yang menyinggung antara kutub dan ekuator
3. Proyeksi kerucut adalah suatu proyeksi yang didapat dari memproyeksikan globe pada sebuah kerucut. Garis lintang dan garis bujur diproyeksikan ke permukaan kerucut tersebut.

1 komentar:

Saya mengharapkan kritik dan saran dari pembaca, ada pun kekurangan dari blog ini, itu semata-mata datangnya dari pengelola sendiri. Silahkan masukkan komentar anda pada kolom komentar.
Salam manis,


Desiyanto siFAQIR ILMU