Senin, 23 Agustus 2010

PETA TEMATIK

             Peta merupakan alat utama di dalam ilmu geografi, selain foto udara dan citra satelit. Melalui peta, seseorang dapat mengamati ketampakan permukaan bumi lebih luas dari batas pandang mata manusia.

A. Pengertian Peta dan Jenisnya.
1. Menurut ICA ( International Cartographic Association ), Peta adalah suatu gambaran atau representasi unsur-unsur ketampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi, yang kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa. Pada umumnya, peta digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil atau diskalakan.

2. Menurut Erwin Raisz, Peta adalah gambaran konvensional dari permukaan bumi yang diperkecil sebagai ketampakan jika dilihat dari atas dengan ditambah tulisan-tulisan sebagai tanda pengenal.

3. Menurut R. M. Soetardjo Soerjosoemarno, Peta adalah suatu lukisan dengan tinta dari seluruh atau sebagian permukaan bumi yang diperkecil dengan perbandingan ukuran yang disebut skala atau kedar.
Dari beberapa pengertian tersebut ada beberapa hal penting yang dapat ditarik kesamaannya, yaitu gambaran konvensional. Maksudnya, gambaran yang telah disepakati secara internasional, baik yang berupa ketampakan alami mau pun ketampakan sosial budaya. Contoh ketampakan alami adalah warna air laut, simbol gunung, ketinggian tempat, dan hutan. Contoh ketampakan sosial budaya adalah sawah, kawasan perkebunan dan tempat pariwisata.

Jenis Peta
        Jika dilihat jenisnya, pea yang biasa digunakan sanga beragam. Karena terdapat banyak peta, sukar untuk menghitung jumlah peta yang sebenarnya. Meski pun begitu, peta dapat digolongkan sebagai berikut :
a. Berdasarkan Skala Peta.
  1. Peta Kadaster (peta berskala sangat besar) adalah peta yang berskala 1 : 100 - 1 : 5.000
  2. Peta skala besar adalah peta yang berskala 1 ; 5.000 - 1 : 250.000
  3. Peta berskala sedang adalah peta yang berskala 1 ; 250. 000 - 1 : 500. 000
  4. Peta skala kecil adalah peta yang berskala 1 : 500.000 - 1 : 1. 000.000
b. Berdasarkan Isi peta
  1. Peta umum adalah peta yang memberikann gambaran umum atau ketampakan yan bersifat umum pada suatu daerah tertentu. Ketampakan umum yang dimaksud adalah ketampakan umum yang ada di daerah tertentu, baik yang bersifat alami maupun sosial ekonomi. 
          Peta umum terdiri dari tiga macam :
  • Peta topografi adalah peta umum berskala besar ( biasanya 1 : 50. 000) karena skalanya besar,  daerah yang dipetakan sempit, sedangkan ketampakan yang tergambar sangat detail.
  • Peta Chorografi adalah peta umum yang berskala sedang. Berisikan ketampakan yang bersifat umum dan global dalam daerah yang luas.
  • Peta dunia adalah peta umu berskala kecil. Peta ini menggambarkan seluruh dunia dalam satu peta. Oleh karena itu, ketampakan yang tergambar sangat global sehingga yang di gambar hanya yang penting-penting saja.
      2. Peta Khusus atau peta tematik adalah peta yang menggambarkan ketampakan yang bersifat khusus yang terdapat di daerah tertentu.
adapaun jenis peta khususu antara lain peta politik, peta kota, peta pariwisata, peta perhubungan, peta iklim, peta vegetasi, peta curah hujan dan peta kepdatan penduduk. Untuk membuat peta khusus dibutuhkan peta dasar informasi yang akan dipetakan.

c. Berdasarkan Objek yang Dipetakan.
  1. Peta Statis atau stationer adalah peta yang menggambarkan keadaan yang relatif tetap atau jarang berubah. Misalnya peta jenis tanah, peta administrasi suatu wilayah desa atau perkotaan dan peta geologi
  2. Peta Dinamis adalah peta yang isinya menggambarkan keadaaan yang dinmais atau cepat berubah. Misalanya peta transmigrasi, peta urbanisasi, peta tata guna lahan dan peta perencanaan wilayah kota.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saya mengharapkan kritik dan saran dari pembaca, ada pun kekurangan dari blog ini, itu semata-mata datangnya dari pengelola sendiri. Silahkan masukkan komentar anda pada kolom komentar.
Salam manis,


Desiyanto siFAQIR ILMU